Sebaliknya jika memprediksi poundsterling akan menguat melawan dolar AS, maka posisi yang diambil adalah beli atau long EUR/USD. Keuntungan atau kerugian bisa didapat dari selisih harga saat mengambil posisi dengan harga saat menutup posisi.
Contohnya ketika mengambil posisi jual (short) GBP/USD di level US$ 1,3260 dan menutupnya di level US$ 1,3220, hasilnya ada selisih sebesar US$ 0,0040 atau dalam dunia trading forex disebut 40 pip.
Jika bertransaksi dengan 1 lot, nilai 1 pip pasangan GBP/USD sebesar US$ 10, sehingga total cuan yang dihasilkan US$ 400 atau jika dirupiahkan lebih dari Rp 5 juta.
Patut diingat, cuan tersebut diraih hanya dalam waktu 10 menit saja, jadi untuk mencapai US$ 1.000 dalam sehari tentunya terlihat sangat mudah.
Tetapi pada kenyataanya, cuan yang dihasilkan tersebut juga setara dengan risiko rugi yang ada.
Misalnya, ketika mengambil posisi sebaliknya, yakni beli (long) GBP/USD di level 1,3260 dan menutupnya di level US$ 1,3220 artinya investor akan mengalami kerugian US$ 400 atau lebih dari Rp 5 juta dalam waktu 10 menit saja, karena salah mengambil posisi.
Itu merupakan contoh yang biasa, dalam kasus yang lebih ekstrim risiko kerugian tersebut bisa terjadi dalam hitungan detik, sehingga boncos ribuan dolar AS juga bisa terjadi dalam kurang dari satu menit.
Transaksi forex harus dilakukan melalui perusahan perantara atau broker. Model transaksi di atas adalah yang dilakukan broker forex pada umumnya.
Sementara Binomo adalah broker binary options, dan model transaksinya pun berbeda.